KERAGAMAN SOSIAL - BUDAYA
Keragaman Sosial - Budaya
Keragaman Kenampakan Alam Kenampakan alam Indonesia menunjukkan keragaman
sosial budaya. Keragaman sosial, misalnya dari segi pendidikan, masyarakat di
daerah pegunungan dan tempat terpencil memiliki kesempatan yang lebih kecil
dalam memeroleh pendidikan dibandingkan dengan masyarakat di daerah yang mudah
dijangkau. Kehidupan di bidang teknologi pun sama. Mereka yang tinggal di tempat
terpencil dan terisolasi lebih lamban perkembangan teknologinya dibandingkan
dengan masyarakat di daerah yang mudah dijangkau. Di sini, transportasi menjadi
sarana yang penting bagi perkembangan suatu masyarakat.
Penampakan alam Indonesia
juga menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia tinggal di daerah
pedesaan. Masyarakat yang tinggal di wilayah pedesaan umumnya lebih sederhana
dibandingkan dengan di daerah perkotaan. Dari tingkat konsumsi, misalnya.
Masyarakat di daerah pedesaan mengkonsumsi makanan yang lebih sederhana
dibandingkan dengan mereka yang ada di daerah perkotaan. Tentu saja tetap
diingat, bahwa makanan yang lebih sederhana tidak berarti kurang gizi.
Masyarakat yang ada di pedesaan umumnya bekerja sebagai petani. Mereka mengolah
sawah secara sederhana. Masyarakat belum mengenal cara bercocok tanam secara
modern, misalnya dengan menggunakan mesin - mesin pengolah tanah yang canggih.
Sementara masyarakat perkotaan bekerja di sektor industri, menjadi karyawan di
kantor, wiraswasta, bekerja di bidang jasa, dan berbagai jenis pekerjaan
lainnya.
Masyarakat pedesaan di pantai berbeda dengan masyarakat pedesaan di
pedalaman. Masyarakat yang tinggal di pedalaman lebih lambat perkembanganya
karena faktor komunikasi. Sementara masyarakat di daerah pantai umumnya lebih
cepat berkembang dan lebih dinamis. Pengaruh-pengaruh dari luar umumnya cepat
masuk ke masyarakat di daerah pantai. Mata pencarian mereka pun berbeda.
Masyarakat di daerah pantai umumnya bekerja sebagai nelayan. Sementara masyarakat
di daerah pedalaman umumnya adalah petani.
Masyarakat di daerah pedesaan masih menghormati kekerabatan atau keluarga
besar. Sering ada acara keluarga di mana sebagian besar anggota keluarga dari
ayah atau ibu datang dan terlibat. Hubungan antara warga masyarakat pun masih
sangat akrab. Kalau ada tetangga yang mengadakan hajatan, tetangga yang lainnya
de-ngan sukarela membantu dan ambil bagian. Masyarakat perkotaan sudah jarang
melakukan hal ini.
Bagi mereka, segalanya harus bisa diatur dengan uang. Juga
dalam bidang agama. Kehidupan beragama di daerah pedesaan jauh lebih mendalam
dibandingkan dengan di daerah kota.
Keadaan alam sangat mempengaruhi mata pencarian penduduk. Kebanyakan penduduk
sekitar pantai bekerja sebagai nelayan.
Mereka yang tinggal di dataran tinggi bekerja sebagai petani. Umumnya mereka
bertani sayur-sayuran, buah-buahan dan tanaman perkebunan. Masyarakat yang
tinggal di dataran rendah juga bertani. Tapi pertanian mereka lain. Mereka
mengolah sawah - sawah yang luas. Tanaman pokoknya adalah padi. Masyarakat di
daerah yang tidak memiliki curah hujan tinggi dan tidak ada sawah juga bekerja
sebagai petani. Tetapi yang mereka tanam bukan padi. Mereka menanam
kacang-kacangan, umbi-umbian, ketela, dan sebagainya. Masyarakat yang tinggal
di daerah padang
rumput yang luas mengusahakan peternakan. Mereka memelihara hewan seperti
kerbau, sapi, kuda, domba, kambing, dan sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar